Home > Archives > Vol 2 No 1 (2016)

Vol 2 No 1 (2016)

JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA (JANAKA)

Table Of Contents

Articles

ABSTRAKSI

Kegiatan yang dilakukan dalam Program IbM ini terkait dengan masalah pencemaran lingkungan, penanganan limbah bulu ayam, dan pengangguran di Desa Jati,Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Tujuan pertama kegiatan IbM ini adalah untukmengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah bulu ayam. Tujuan kedua kegiatan ini adalah untuk mengolah dan memanfaatkan limbah bulu ayam menjadi pakan ternak bebek. Selanjutnya, tujuan yang ketiga adalah membuka lapangan usaha berupa budidaya ternak bebek bagi anggota Karang Taruna RT 01 dan RT 03 Desa Jati yang belum produktif. Target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah pemberdayaan anggota karang taruna dan termanfaatkannya limbah bulu ayam yang selama ini tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang di sungai atau dibakar. Metode yang dipakai guna mencapai tujuan yang dimaksud adalah evaluasi penanganan limbah bulu ayam,pelatihan dan penyuluhan, monitoring dan pendampingan. Hasil yang diperoleh dari program pengabdian masyarakat ini adalah terlaksananya pengolahan limbah bulu ayam dengan baik dan dapat dimanfaatkan untuk campuran pakan bebek. Limbah bulu ayam yang telah diolah menjadi pakan bebek, selanjutnya dimanfaatkan untuk budidaya bebek. Pemberdayaan karang taruna melalui program tersebut berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

Kata kunci: Pemberdayaan Karang Taruna, Limbah Bulu Ayam, Budidaya Bebek

Pdf

1-19

ABSTRAKSI

Komunitas Sablon Solo City Screen Printing dan Solo Screen Printing Community adalah komunitas sablon kaos manual yang beranggotakan individu yang telah memiliki usaha sablon maupun yang belum, namun tertarik untuk berwirausaha di bidang sablon kaos manual. Daya saing utama bisnis ini adalah bertumpu pada kemampuan pemenuhan mutu sesuai dengan ekspektasi konsumen.Namun produk dengan hasil yang kurang sempurna atau mutu yang kurang baik yang acapkali dihasilkan anggota komunitas dalam memenuhi pesanan menyebabkan perlunya pengulangan produksi, ketidakpuasan konsumen, dan hilangnya loyalitas konsumen, yang pada akhirnya semua akan berujungra pada kerugian usaha. Jika hal ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan bermuara pada penutupan usaha. Komunitas ini juga belum memiliki sarana dan prasarana untuk meningkatkan kemampuan dan produksi para anggotanya. Sementara itu wawasan mengenai manajemen usaha juga masih sangat kurang. Sehingga tujuan pertama kegiatan IbM ini adalah untuk memotivasi semangat wirausaha dan menambah wawasan mengenai sikap dan etika wirausaha. Tujuan kedua kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan anggota komunitas mengenai manajemen usaha. Tujuan ketiga kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. Tujuan keempat adalah fasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelatihan dan produksi. Target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan menciptakan produk kaos sablon manual berkualitas. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dimaksud adalah penyuluhan, pelatihan, monitoring, dan pendampingan. Kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan meliputi : penyuluhan terhadap anggota komunitas mengenai kewirausahaan, mutu, dan manajemen usaha. Sementara itu kegiatan pelatihan produksi meliputi pemaparan teori dan praktik sablon secara komprehensif menggunakan teknik CMYK, halftone, dan spot colour.

Kata kunci : Komunitas Sablon, Sablon Manual, Sablon Kaos

Pdf

19-33

ABSTRAKSI

Program kegiatan pengabdian masyarakat (IbM) Ibu-Ibu Penggerak Kesejahteraan Keluarga adalah tingkat kebutuhan hidup yang semakin tinggi tanpa ditunjang dengan peningkatan penghasilan yang signifikan.Hal itu yang menjadikan Ibu-Ibu Rumah Tangga termotivasi untuk ikut terjun di dunia bisnis. Banyak Ibu-Ibu Rumah Tangga yang masih memiliki ketrampilan yang minim karena mereka juga tidak bisa mengenyam bangku pendidikan hingga perguruan tinggi. Sehingga karena keterbatasan itulah banyak Ibu-ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam organisasi wanita PKK berusaha mengatasi dengan banyak cara.Masalah ini juga dihadapi oleh mitra dalam program pengabdian ini. Mitra 1 yaitu KIM ( KelompokIbu Mandiri) di Jombor Sukoharjo yang rata-rata memiliki jenjang pendidikan hingga tingkat SMA menjadikan mereka terbatas dalam mengembangkan kreativitasnya untuk turut menghasilkan pendapatan membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Demikian juga di Kampung Gayam terdapat Paguyuban Ibu-Ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam PIIG (Paguyuban Ibu-Ibu Gayam) sebagai mitra 2 juga memiliki keterbatasan untuk menjadi wirausaha yang handal.Mereka juga terbatas karena faktor pendidikan dan belum pernah terjun di dunia bisnis sehingga belum mengenal produk secara detai dan pangsa pasar.Setelah dilaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian di kedua mitra tersebut, akhirnya beberapa hal dapat dilakukan yaitu 1) terbentuknya Embrio Bisnis Untuk Mitra 1 (KIM) dan Mitra 2 (PIIG), 2) Terlaksananya Kegiatan Pelatihan Sehingga Masing-masing Mitra Tambah Pengetahuan dan Ketrampilan Membuat Kue, 3) Peningkatan Kesejahteraan dari sisi pendapatan yang meningkat di atas UMR, 4) Peningkatan ketrampilan memasak, membuat desain bungkus (packaging), memasarkan dan komunikasi, 5) Peningkatan Kuantitas peralatan dan perlengkapan memasak dan 6) Semakin Meyakinkan Bagi Entrepreneur Pemula Untuk Semakin Meningkatkan Kuantitasdan Kualitas produknya

Kata Kunci : Kesejahteraan Keluarga, Penghasilan, Dunia Bisnis

Pdf

34-51

ABSTRAKSI

Kegiatan yang telah dilakukan dalam program IbM terkait dengan pemanfaatan lahan terlantar masalah dan pemanfaatan kotoran ternak, peningkatan kewirausahaan, dan peningkatan kesejahteraan keluarga di Desa Bandardawung Kabupaten Karanganyar.Program ini ditujukan untuk tidak produktif ibu rumah tangga di wilayah RT 01/ RW 08 dan RT 02/ RW 08 Desa Bandardawung, Kabupaten Karanganyar. Tujuan pertama dari program IBM ini adalah untuk mengoptimalkan potensi lahan dengan memanfaatkan lahan kosong milik keluarga untuk budidaya ikan lele. Tujuan kedua adalah memanfaatkan lahan milik penduduk kotoran sapi sebagai pakan lele organik.Tujuan ketiga adalah meningkatkan kewirausahaan dan mengembangkan kewirausahaan ibu rumah tangga dengan budidaya lele organik.Selanjutnya, tujuan keempat adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga dengan memberdayakan ibu rumah tangga membangun lele organik pertanian.Target khusus yang diharapkan dari program ini adalah mengoptimalkan dan memanfaatkan lahan kosong kotoran sapi dan membuka lapangan usaha baru budidaya lele organik untuk yang tidak produktif ibu rumah tangga. Cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengevaluasi pemanfaatan lahan terlantar dan pemanfaatan kotoran sapi, pengolahan pakan lele dari kotoran sapi, pembinaan, pelatihan dan pendampingan.Hasil yang dicapai dari kegiatan IbM adalah para mitra telah berhasil membuat probiotik organik, pakan lele organik, kolam terpal lele, kolam tong lele, dan lele organik pertanian.

Kata kunci : Ibu Rumah Tangga, Kotoran Sapi, Budidaya Lele Organik

Pdf

52-59

ABSTRAKSI

Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dan meningkatkannilaitambahkeripiktempe bengukmenjadi produkolahanyang kompetitif. Mitra program ini adalah industri rumahan kripik tempe korobenguk di RT 01 dan RT 02 desa Grobok,Wuryorejo, Kabupaten Wonogiri. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan, pelatihan, dan transfer teknologi tepat guna (berupa mesin pemotong korobenguk) serta pendampingan secara berkelanjutan. Hasil yang telah dicapai dari program ini adalah sebagai berikut: 1) peningkatan pengetahuan mitra IbM tentang pentingnya teknologi produksi dan standar kualitas produk, 2) peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi, dan 3) produk olahan kripik tempe korobenguk yang telah memiliki pengakuan ijin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)dari dinas yang terkait dan pencantuman masa kadaluarsa produk.

Kata kunci: Kripik Tempe Korobenguk, Mesin Pemotong Korobenguk, Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).

Pdf

60-65